Cara cari duit sebagai gamer

Banyak orang salah kaprah mengartikan 'pro' dalam kata 'pro gamer' sebagai 'jago', 'dewa', atau 'hebat'.

Memang sebenarnya gak salah jika kita menganggapnya sebagai julukan. Mengatakan seseorang sebagai pro gamer karena ia sering menang turnamen, tampil di headline media sebagai juara hingga banyak lawan jenis yang mencari cara supaya dinotice oleh senpai, tidak sepenuhnya salah dan dilarang.

Hanya saja, perlu diluruskan bahwa pro gamer - atau lebih lengkapnya professional gamer - bahwasanya adalah istilah untuk gamer yang sudah menjalani dan menekuni dunia gaming sebagai profesi, yang dalam artian ia dibayar untuk bermain game - kompetitif atau casual.

Untuk mencari uang atau pendapatan sebagai gamer sebenarnya tidak hanya dari hadiah turnamen saja.

Gw gak bosen-bosennya ngingetin bahwa Esports adalah industri hiburan (entertainment), sama seperti Formula 1, Premier League, bahkan Esports sebenarnya layak disetarakan dengan industri film dan musik.

Apakah Tom Cruise, Keanu Reeves, atau Megan Fox dapat penghasilan cuman dari hasil penjualan tiket film mereka di bioskop? Gak juga kan.

Pada umumnya mereka akan mendapatkan kontrak dengan nominal tertentu untuk menjadi aktor / aktris dalam satu proyek film. Ini yang menjadi nilai jual mereka - jika film yang mereka bintangi sukses di pasaran, 'harga diri' mereka tentunya akan lebih tinggi dan layak untuk diberikan kontrak dengan upah yang lebih tinggi juga.

Anyway balik lagi ke Esports. Selain dari hadiah turnamen, pendapatan paling sustainable untuk seorang gamer sebenarnya adalah kontrak.

Kontrak ini, sebenarnya hanyalah bentuk kesepakatan antara individu (gamer) dengan pihak kedua (tim, organisasi, brand) yang dituang di atas kertas dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Tidak ada aturan baku mengenai sebuah kontrak - seperti layaknya pacaran, suka sama suka, kontrak pun dibuat berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Itulah kenapa ada tanda tangan sebagai bukti setuju.

Contoh:
Gw mau dikontrak sama Tim A. Mereka bakal ngasih gw gaji 20 juta per bulan (amin), gaming house, PC dan equip untuk latihan. Tapi mereka minta gw untuk latihan di gaming house ini 7 hari seminggu, 15 jam sehari. Lalu minimal 1 bulan gw mesti juara 1 turnamen dengan prizepool di atas 10 juta rupiah, dan semua hadiah turnamen akan diambil oleh tim.
Ada juga yang nawarin gw kontrak tanpa gaji ataupun minim fasilitas - tapi 100% uang hadiah buat pemain dan pemain bebas batalin kontrak sesuka hati. Gw juga boleh terima kontrak dari sumber lain asalkan bukan dari tim lain dan gak mengganggu kegiatan yang gw jalani.

Pilihan pertama atau kedua sebenarnya tidak ada yang salah. Selama lo setuju dengan apa yang lo pilih, it's all yours. Tentunya kontrak ini harus dijadikan bukti profesionalitas dan komitmen. Remember, if you are a pro gamer, you should act professional. Jalani kewajiban sesuai kontrak, baru boleh minta macem-macem.


Konon orang ini pernah ditawari kontrak senilai 1 juta USD dari tim lain, namun ia tolak. Image source: http://bit.ly/1V7YjyU


Eh, emangnya ada kontrak lain selain dari tim atau organisasi gaming?

Ada dong. Kalau lo bener-bener jago sampai sering menang turnamen dan lama-lama terkenal, banyak bro cara lo buat cari duit.

Contohnya, dikontrak sama distributor gaming gear. Misalkan lo bakal dikasih gaming gear gratis tiap lo bikin video review tentang gaming gear itu, atau dibayar 1 juta tiap kali lo update status atau bikin post / tweet yang promosiin keunggulan gaming gear mereka. 

Yep, that's really how it works. Kalau lo bisa begitu, maka status lo sudah menjadi buzzer / influencer. Nilai branding lo cukup tinggi sehingga lo diberikan kepercayaan sebagai media untuk promosi. Seperti aktor atau aktris yang terkenal lewat film / sinetron, lalu menjadi bintang iklan sosis. Ya, gitu.

Tentunya kalo lo mau gitu, lo mesti perkuat presence lo sebagai pro gamer. Sekarang jaman digital marketing, tools yang paling gampang dan paling efektif buat lo gunakan adalah media sosial. Facebook fanpage, akun Twitter, Instagram, bahkan ask.fm pun bisa di-utilize sebagai sarana advertising. Kalo lo terkenal, orang bakal pengen follow kegiatan lo, jadi biasakanlah untuk mulai post kegiatan lo melalui fanpage dan berinteraksilah dengan follower lo.

Ada juga yang nawarin lo kontrak buat streaming di platform mereka. Asal lo tau, di Cina itu kontrak streaming gamer di Douyu, Huomao atau Longzhu itu nilainya bisa milyaran rupiah. Wakakakakakak.. Dan faktanya ada beberapa pro gamer yang lebih milih streaming aja daripada capek-capek turni lagi. Udah dapet duit dari platform streamingnya, bisa dapet bonus dari iklan ataupun donasi viewer. Mantap ye.

Kalau di Indonesia ada Siaranku, Hallostar, Cliponyu yang cara kerjanya mirip. Jadi kembali lagi ke cara lo branding. Kalo lo jago tapi dekil, banyak bacot, negative mental attitude, ya orang bakal males endorse lo. Jaman sosmed gini harus pinter manfaatin toolsnya bro.

The most successful female gamer in Indonesia. source: http://bit.ly/1ScH1ej
-----

Kalo lo jago, tentu harusnya banyak dong orang yang pengen belajar dari lo. Nah, kalo lo orang yang seneng ngajarin orang, saatnya jadi guru les.

Banyak pro player yang menawarkan jasa coaching dengan tarif yang beragam. Ada yang tarifnya per jam, ada yang per pertemuan, ada yang sepaket full diajarin sampai khatam. Tentu ya balik lagi tergantung kesepakatan kedua belah pihak. (biasanya kalau cewek yang minta diajarin sih gak perlu bayar :p)

Cara ngajarinnya juga beda-beda.. Ada yang nyuruh kita main pub game terus dia komentarin langsung, ada juga yang bakal liat replay kita lalu komentarin replay itu. Mungkin ada juga yang ngasih tutorial berbentuk audio, video atau teks. Intinya adalah ketika lo menggunakan jasa coaching, lo bakal dapet pengetahuan dan peningkatan gameplay yang lebih dibandingkan ketika lo harus belajar sendiri.

Cari duit bisa lewat jalan depan, bisa juga lewat jalan belakang. Kalau ngebahas jalan belakangnya, sebenarnya banyak juga caranya.. Seperti jasa Elo / MMR boosting, joki turnamen, atau manipulasi skor untuk betting (intentional throw). Gw gak bakal bahas lebih jauh soal ini. Do it at your own risk. Resikonya jelas bisa kena ban account bahkan di-ban dari competitive scene untuk jangka waktu yang tidak tentu (dan bisa seumur hidup).

-----

To sum up, cara cari duit sebagai pro gamer:

hadiah turnamen
kontrak tim
endorsement & sponsorship (produk / jasa)
coaching / mentoring
cara ilegal


Banyak ya? Sebenarnya masih banyak lagi cara cari duit sebagai gamer, namun bukan dari sisi pelaku utama. Misalkan jadi shoutcaster, masuk sebagai wartawan di portal berita, jualan voucher game, jadi ge em, dll... Masih banyaaaaaaaaaak lagi. Cuman kalo gw jabarin semua gw udah boleh bikin skripsi sendiri sih. (gw tamatan SMA btw)

Intinya adalah sekarang jaman digital, banyak tools yang tersedia dengan GRATIS, tinggal gimana kita memanfaatkannya dengan efektif untuk mencari modal nikah.

Pertanyaan? Ke ask.fm gw atau ke fanpage gw (baru bikin nih) juga boleh.
Cheers.

1 comment:

Powered by Blogger.